Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyelenggarakan Trek Penerimaan Vokasi Industri (JARVIS) untuk mengabsorpsi calon siswa dan mahasiswa yang akan mencontoh pendidikan di satuan-satuan pendidikan vokasi di lingkungan Kemenperin.

Kemenperin sendiri melewati Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) memiliki beraneka program Jarvis yakni Jarvis Prestasi, Jarvis Mandiri dan Jarvis Bersama.

Untuk Kegiatan Jarvis Prestasi dan Jarvis Mandiri diselenggarakan oleh masing-masing SMK, dan Politeknik/Akademi Kelompok. Sedangkan untuk Jarvis Bersama diselenggarakan secara bersama-sama dan dikoordinasikan sbobet oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin.

Jarvis dibuka untuk satuan pendidikan Kementerian Perindustrian yang terdiri dari 9 SMK, 11 Politeknik, dan 2 Akademi Kelompok yang tersebar di beraneka tempat di Indonesia.

Satuan pendidikan Kemenperin memiliki serapan tamatan yang tinggi ke industri, serta telah menorehkan beraneka prestasi. Untuk tamatan tahun 2023, dikala ini serapannya tercapat mencapai 93,8 persen untuk SMK dan 86 persen untuk politeknik, yakni dalam waktu lebih kurang lima hingga enam bulan semenjak dikala wisuda.

“BPSDMI dan satuan-satuan pendidikan vokasi Kemenperin telah sukses meningkatkan serapan tamatan dalam waktu yang lebih singkat yakni kurang dari enam bulan, meningkatkan jumlah peserta ajar melewati program-program kerjasama kelas industri, serta perluasan kerjasama dengan mitra luar negeri untuk menentukan kwalitas pendidikan yang bertaraf global,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dikala membuka secara daring kesibukan Grand Launching Trek Penerimaan Vokasi Industri (JARVIS) Bersama 2024, dikutip dari siaran persnya, Kamis (2/5/2025).

Berdasarkan Menperin Agus, program hal yang demikian bertujuan untuk memenuhi dan mengantisipasi kebutuhan industri akan Sumber Daya Manusia (SDM) yang pintar dan kompeten.

Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan vokasi dipersiapkan dengan sungguh-sungguh untuk memenuhi dan mengantisipasi kebutuhan Industri, serta terus dipastikan kesesuaiannya dengan dunia usaha industri, termasuk memperhitungkan pengembangan industri di masa depan.

“Kementerian Perindustrian menyadari betul pentingnya peran SDM dalam menciptakan industri yang tangguh dan berdaya saing. Untuk itu, Kemenperin terus memperkuat dan mengembangkan program-program pendidikan dan pelatihan vokasi untuk menciptakan SDM yang kompeten dan berdaya saing global,” katanya.

By admin7

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *