Sebanyak 32.000 mahasiswa slot depo 10k yang lolos dan telah mengikuti pembekalan sebagai peserta Program Kampus Mengajar Angkatan 7 akan menggerakkan penugasannya di lebih berasal dari 7.000 sekolah di semua Indonesia.
Dampak positif berasal dari pelaksanaan Program Kampus Mengajar ikut dirasakan oleh keliru satu Alumni Kampus Mengajar Angkatan 6, Febry Novi. Menurutnya, program ini merupakan wadah yang menjembatani dirinya selaku mahasiswa untuk lebih dekat bersama dengan lingkungan pendidikan Indonesia bersama dengan terjun segera mengabdi ke sekolah yang perlu bantuan.
“Kita perlu buat persiapan mental dan fisik yang baik sebagai pelengkap berasal dari ilmu yang telah didapatkan sementara pembekalan. Niscaya kehadiran teman-teman di sekolah penugasan akan lebih maksimal dan beri tambahan pengaruh yang vital bagi adik-adik siswa di sekolah,” ucap Novi dalam acara pelepasan dan pendampingan peserta Program Kampus Mengajar Angkatan 7 di Jakarta terhadap Senin (19/2), secara daring melalui kanal Youtube KEMENDIKBUD RI dan luring secara serempak di 34 provinsi.
Para mahasiswa peserta Program Kampus Mengajar Angkatan 7 yang berasal lebih berasal dari 800 perguruan tinggi ini akan ditugaskan di beraneka tingkat yakni Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang tersebar di 37 provinsi terasa tanggal 26 Februari 2024 nanti. Selain mahasiswa, program ini juga melibatkan lebih berasal dari 3.600 dosen yang akan membimbing mahasiswa dalam menggerakkan penugasannya. Baik mahasiswa maupun Dosen Pembimbing Lapangan pada mulanya telah mengikuti urutan pembekalan program.
Dalam peluang yang sama, Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Sri Suning Kusumawardani menjelaskan, melalui survei yang dikerjakan terhadap pelaksanaan kampus mengajar angkatan 4 dan diikuti oleh 13.327 mahasiswa, 92,1% peserta perlihatkan bahwa program ini dinilai berdampak terhadap pencapaian tujuan pembelajaran.
Selain itu, nyaris 90% mahasiswa perlihatkan suka terhadap total pelaksanaan program kampus mengajar dan diikuti kemudian bersama dengan 89% berasal dari total responden menyarankan program ini untuk mahasiswa yang lainnya. Dalam periode penugasan di sekolah, sebesar 93,66% mahasiswa perlihatkan bahwa program kampus mengajar ini berdampak bagi peningkatan kemampuan literasi dan numerasi siswa.
Program Kampus Mengajar merupakan sebuah program di bawah kerangka kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka Kemendikbudristek. Melalui program ini, mahasiswa diberikan peluang untuk mengabdikan diri dan berkontribusi nyata dalam pemulihan dan transformasi pembelajaran melalui penguatan literasi dan numerasi. Mahasiswa akan menjadi mitra guru dalam merancang beraneka strategi pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan juga menyenangkan. Banyaknya peserta program, tidak cuma mahasiswa namun juga dosen dan sekolah penugasan, perlihatkan tingginya tingkat kepedulian bersama dengan terhadap peningkatan kualitas pendidikan.