sistem pendidikan di jepang


Sistem pendidikan di Jepang terkenal karena standar yang tinggi dan fokus pada pembelajaran, disiplin, dan nilai-nilai sosial. Berikut adalah ringkasan mengenai struktur dan karakteristik pendidikan di Jepang:

1. Pendidikan Prasekolah (幼稚園, Yochien):

  • Anak-anak dapat menghadiri taman kanak-kanak (幼稚園) sebelum masuk sekolah dasar. Pendidikan prasekolah bukan bagian dari wajib belajar dan bersifat opsional.

2. Sekolah Dasar (小学校, Shogakkou):

  • Wajib belajar selama enam tahun di sekolah dasar.
  • Mulai dari kelas 1 hingga kelas 6.
  • Fokus pada pembentukan slot garansi kekalahan dasar-dasar ilmu pengetahuan, matematika, bahasa Jepang, seni, dan kegiatan ekstrakurikuler.

3. Sekolah Menengah Pertama (中学校, Chugakkou):

  • Wajib belajar selama tiga tahun di sekolah menengah pertama.
  • Mulai dari kelas 7 hingga kelas 9.
  • Kurikulum mencakup mata pelajaran umum serta pelajaran seperti etika, seni, musik, dan olahraga.

4. Sekolah Menengah Atas (高等学校, Koutougakkou):

  • Wajib belajar selama tiga tahun di sekolah menengah atas.
  • Siswa memilih jalur akademis atau teknis sesuai minat dan kemampuan mereka.
  • Persiapan untuk ujian masuk perguruan tinggi (大学, Daigaku).

5. Pendidikan Tinggi:

  • Sistem perguruan tinggi di Jepang mencakup universitas (大学, Daigaku), sekolah tinggi (短期大学, Tanki Daigaku), dan sekolah tinggi kejuruan (専門学校, Senmongakko).
  • Ujian masuk universitas seringkali menjadi fokus utama bagi siswa, dan ujian ini dapat sangat kompetitif.

6. Pendidikan Khusus (特別支援学校, Tokubetsu Shien Gakko):

  • Untuk siswa yang memiliki kebutuhan pendidikan khusus.
  • Pendidikan inklusif di sekolah umum juga berkembang.

7. Pendidikan Tinggi Kesejahteraan (高齢者福祉学, Koureisha Fukushi Gaku):

  • Pendidikan tinggi yang fokus pada studi keperawatan, pekerjaan sosial, dan bidang kesejahteraan masyarakat.

8. Pelatihan Guru (教育大学, Kyōiku Daigaku):

  • Untuk menjadi guru, seseorang perlu lulus dari universitas pendidikan yang disebut “Kyōiku Daigaku.”

9. Pendidikan Profesional:

  • Pendidikan tambahan dan pelatihan profesional diberikan melalui berbagai program dan lembaga untuk pengembangan keterampilan dan keahlian spesifik.

Pendidikan di Jepang memiliki fokus kuat pada nilai-nilai moral, etika, dan disiplin, serta memberikan penekanan pada pengembangan keterampilan interpersonal dan sosial. Sistem ujian masuk yang ketat ke perguruan tinggi seringkali menciptakan tekanan tinggi bagi siswa.

By admin2

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *